Wednesday 7 March 2012

Antara Cinta Dan Nafsu

Perbedaan antara Nafsu dan Cinta

1. Cinta itu membahagiakan, nafsu itu
membahayakan

Cinta yang sebenarnya selalu menunjukkan
jalan atau arah menuju kebahagiaan bagi
orang" yang menjalaninya. Seorang
pecinta yang sudah menemukan dan
memahami makna cinta sejati dalam
dirinya akan berada pada kondisi yang
membahagiakan.

Sebaliknya, orang" yang terkecoh dgn
nafsu dan menganggap nafsu adalah cinta
akan berada dalam kondisi yang
membahayakan. Kita tidak bisa
memungkiri, dimana ada kebaikan,
disitulah setan menggoda manusia agar
terjerumus ke dalam keburukan.

Cinta dan nafsu seperti dua sisi dari
mata uang yang sama. Cinta adalah sisi
positif, nafsu adalah sisi negatif dan uang
itu adalah hubungan. Seseorang yang
mencintai pasangannya dgn sebenar"nya
cinta akan mengarahkan hubungan
menuju kebahagiaan sejati dengan cara
menjaga dan menyayangi pasangannya.
Tanpa bermaksud untuk merusak dan
menyakiti.

Lain halnya dg orang" yang menjalin
hubungan dg landasan nafsu, mereka
akan membawa hubungannya ke arah
kebahagiaan yang semu dan hanya
berorientasi pada fisik, dalam hal ini
seks. Yang justru akan menjerumuskan
mereka ke dalam situasi yang
membahayakan.

2. Cinta bikin kita ketawa, nafsu bikin
kita kecewa

Kalau diibaratkan hubungan seperti
sawah, maka cinta adl padi dan nafsu adl
rumput liar. Nah, ketika seorang
menanam padi (cinta) di sawah
(hubungan) maka secara otomatis akan
tumbuh rumput liar (nafsu). Kalau orang
itu sudah mengetahui dan memahami
apa itu padi (cinta), maka dia akan segera
memangkas rumput liar (nafsu) yang
tumbuh disawahnya (hubungan)
Ketika tiba masa panen, orang ini akan
menuai hasil sawahnya (hubungan) yang
ditanami padi (cinta) itu tadi berupa
buah padi (kebahagiaan). Lain dg orang"
yang terkecoh yang menyangka rumput
liar (nafsu) sebagai padi (cinta). Mereka
akan memelihara rumput liar (nafsu) dan
tanaman padinya (cinta) akan mati. Pada
saat panen, tentu yang mereka dapat
hanyalah sekarung rumput liar (nafsu)
yang tidak enak dimakan (kekecewaan).

3. Cinta selalu ingin memberi, nafsu
hanya ingin diberi

Saya rasa maksud dari poin ketiga ini
sudah jelas. Cinta adl memberi. Ketika
seseorang menjalin hubungan atas dasar
cinta maka hal pertama yang
dilakukannya adl memberikan yang
terbaik kepada pasangannya, bukan ingin
diberi. Logikanya, kalau kita dan
pasangan sama" ingin memberi (kita
ingin memberi kepada pasangan dan
pasangan ingin memberi kepada kita)
secara otomatis keduanya akan
menerima.

Tapi kalau kita dan pasangannya inginnya
diberi (pasangan ingin diberi dan kita juga
ingin diberi) lalu siapa yang akan
memberi? Pada akhirnya yang terjadi
justru tidak ada yang akan diberi karena
tidak ada yang ingin memberi.

4. Cinta ingin menyayangi, nafsu ingin
menggerayangi

Bagaimana cara kamu memperlakukan
pasanganmu? Dan bagaimana cara
pasanganmu memperlakukan kamu? Ini
adalah cara termudah untuk
membedakan mana cinta, mana nafsu?

Landasan seseorang dalam menjalin
hubungan akan sangat menentukan pada
bagaimana cara orang tersebut
memperlakukan pasangannya dg cara"
yang baik. Menjaga, menyayangi,
memperhatikan dan selalu memberikan
yang terbaik.

Sebaliknya orang" yang menjalin
hubungan karena nafsu cenderung
memperlakukan pasangan ke arah fisik.
Setiap kali bertemu, inginnya menciumi
dan diciumi, setiap berdua inginya
dipeluk dan memeluk, digerayangi dan
menggerayangi, dan yang lebg parah lagi
kalau sampai kearah hubungan seks.

5. Cinta yang terbaik, nafsu yang terbaik

Cinta selalu berusaha untuk menjadi yang
terbaik, berusaha memberikan yang
terbaik untuk pasangan dan selalu
memperlakukan pasangan dg cara" yang
baik.

Bagaimana dg nafsu? Sebaliknya,
nafsu selalu ingin diberi dan cenderung
memperlakukan pasangan ke arah yang
menyesatkan.

Maka dari itu, hati" lah dalam menjalin
hubungan agar cinta yang tumbuh tak
rusak oleh nafsu, sehingga
kebahagiaanlah yang akan kita dapat,
bukan kekecewaan.
Published with Blogger-droid v2.0.1

No comments:

Post a Comment